Thursday, May 26, 2011

PELESTARIAN LINGKUNGAN

oleh : Bang Toib

BAB I
PENDAHULUAN
Secara ekologis, manusia adalah bagian dari lingkungan hidup. Komponen yang adadi sekitarmanusia yang sekaligus sebagai sumber mutlak kehidupannya merupakan lingkungan hidup manusia. Lingkungan hidup inilah yang menyediakan berbagai sumber daya alam yang mendukung bagi kehidupan manusia. Sumber daya alam adalah segala sesuatu yang terdapat di alam yang berguna bagi manusia,  untuk memenuhi kebutuhan hidupnya baik untuk masa kini maupun masa mendatang[1]. Kelangsungan hidup manusia tergantung dari keutuhan lingkungannya,  sebaliknya keutuhan lingkungan tergantung bagaimana kearifan manusia dalam mengelolanya.
Oleh karena itu, lingkungan hidup tidaksemata-mata dipandang sebagai penyedian sumber daya alam seta sebagai daya dukung kehidupan yang harus dieksploitasi,tetapi juga sebagai tempat hidup yang mensyaratkan adanya keserasian dan   antara manusia dengan lingkungan hidup.
Masalah lingkungan hidup dapat muncul karena adanya pemanfaatan sumber  daya alam dan jasa-jasa lingkungan yang berlebihan sehingga meningkatkan berbagai tekanan terhadap lingkungan hidup, baik dalam bentuk kelangkaan sumber daya dan pencemaran maupun kerusakan lingkungan lainnya. Berbagai masalah lingkungan hidup, lingkungan yang diajarkan oleh agama Islam kepada manusia dapat dirinci Melalui Kitab Suci Al-Qur’an dan dari hadits, Allah telah memberikan informasi spiritual kepada manusia untuk bersikap ramah terhadap lingkungan. Informasi tersebut  memberikan sinyal amen bahwa manusia harus selalu menjaga dan melestarikan lingkungan agar tidak menjadi rusak, tercemar bahkan menjadi punah, sebab apa yang Allah berikan kepada manusia semata-mata merupakan suatu amanah. MelaluiKitabSuci yang Agung ini (Al-Qur’an) membuktikan bahwa Islam adalah agama yang mengajarkan kepada umat-Nya untuk bersikap ramah lingkungan.

BAB II
PEMBAHASAN
A.    PengertianPelestarianLingkungan
Kata pelestarian berasal dari kata “lestari” yang berarti tetap seperti keadaan semula, tidak berubah, bertahan kekal[2]. Kemudian  mendapat tambahan  akhiran an, menjadi pelestarian yang berarti;  proses, cara, perbuatan melestarikan;  perlindungan dari kemusnahan dan kerusa-kan, pengawetan, konservasi;  pengelolaansumberdayaalam yang menjamin pemanfaatan nya secara bijaksana dan manjamin kesinambungan persediaannya dengan tetap memelihara dan meningkatkan kualitas nilai dan keanekaragamannya.
Sedangkan lingkungan hidup berarti; (1) kesatuan ruang dengan semua benda, daya keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya yang mempengaruhi perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya; (2) lingkungan di luar suatuorganisme yang terdiri atas orgasme hidup seperti tumbuhan, hewan dan manusia.
Lingkungan hidup tidak saja bersifat fisik seperti tanah, udara, air, cuaca dan sebagainya, namun dapat juga berupa sebagai lingkungan kemis maupun lingkungan sosial. Lingkungan sosial meliputi antara lain semua faktor atau kondisi di dalam masyarakat yang dapat menimbulkan pengaruh atau perubahan sosiologis. Misalnya ekonomi, politik, dan social budaya.


B.     AnjuranPelestarianLingkungan
Islam memiliki ajaran untuk memberi motivasi atau menggerakkan hati manusia supaya tidak merusak lingkungan hidup dan sumber daya alam. Dalam hadist Nabi SAW bersabda :
لا يَبُولَنَّأَحَدُكُمْفِيالْمَاءِالدَّائِمِالَّذِيلَايَجْرِيثُمَّيَغْتَسِلُفِيهِ
jangan buang air kecil salah seorang diantara kamupada air yang tenang kemudian mandi di situ.”( HR. Bukhori ).[3]
Disini terdapat petunjuk untuk tidak mencemarkan air. Jadi dasar untuk motivasi pemeliharaan lingkungan hidup itu telah ada dalam islam. Hanya pemahamannya yang perlu dikembangkan. Pada waktu itu manusia masih sedikit dan pemukiman masih jarang, pemahaman kita tentang pencemaran air hanya terarah pada air dalam sumur atau dalam kolam kecil. Tetapi setelah pemukiman semakin padat dan teknologi berupa bahan kimia buangan dari pabrik sedemikian banyaknya, dan hutan-hutan semakin menyusut akibat garapan manusia dengan alat-alat mesin yang otomatis dan besar, maka barulah kita menyadari bagaimana hubungan diantara makhluk hidup sejak dari gunung, sepanjang aliran sungai sampai kelaut. Dan untuk itulah kita perlu mendalami kembali pemahaman ajaran agama, agar islam menjadi rahmat di segala bidang, baik dalam kehidupan maupun dalam kehidupan akhirat, sebab islam dikaruniakan Allah untuk menjadi rahmat bagi semesta alam.
Salah satu tuntunan terpenting Islam dalam hubungannya dengan lingkungan, ialah bagaimana menjaga keseimbangan alam/lingkungan dan habitat yang ada tanpa merusaknya.Karena tidak diragukan lagi bahwa Allah menciptakan segala sesuatu di alam ini dengan perhitungan tertentu.
”Rasulullah ketika berwudhu’ dengan (takaran air sebanyak) satu mud dan mandi (dengantakaran air sebanyak) satu sha’ sampai lima mud” (HR. Muttafaq ’alaih).
Satu mud sama dengan 1 1/3 liter menurut orang Hijazdan 2 liter menurut orang Irak (lihatLisanul Arab Jilid 3 hal 400). Padahal hasil penelitian yang dilakukan oleh Syahputra (2003) membuktikan bahwa rata-rata orang berwudhu’ sebanyak 5 liter. Hal ini membuktikan bahwa manusia sekarang cenderung mengekploitasi sumberdaya air secara berlebihan, atau dengan kata lain, setiap manusia menghambur-hamburkan air sebanyak 3 sampai 3 2/3 liter setiap orangnya setiap kali mereka berwudhu’.
Dalam Hadits lain yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah, bahwa Nabi pernah bersabda: ”Hati-hatilah terhadap dua macam kutukan:  sahabat yang mendengar bertanya: Apakah dua hal itu ya Rasulullah ? Nabi menjawab: yaitu orang yang membuang hajat ditengah jalan atau di tempat orang yang berteduh”Di dalam Hadits lainnya ditambah dengan membuang hajat di tempat sumber air. Dari keterangan di atas, jelaslah aturan-aturan agama Islam yang menganjurkan untuk menjaga kebersihan dan lingkungan. Semua larangan tersebut dimaksudkan untuk mencegah agar tidak mencelakakan orang lain, sehingga terhindar dari musibah yang menimpahnya. Islam memberikan panduan yang cukup jelas bahwa sumber daya alam merupakan daya dukung bagi kehidupan manusia, sebab fakta spritual menunjukkan bahwa terjadinya bencana alam seperti banjir, longsor, serta bencana alam lainnya lebih banyak didominasi oleh aktifitas manusia.

C.    Usaha DalamMelestarikanLingkungan
Allah telah menciptakan alam raya ini dengan sebenarnya. Alam semesta yang indah dan menakjubkan ini adalah benar-benar hadir dan sekaligus merupakan salah bukti keagungan penciptaan-Nya. Lingkungan hidup tidak lain adalah alam semesta ini, oleh karena itu harus dipahami secara utuh dan menyeluruh, lingkungan hidup disebut sesuatu yang utuh karena mempunyai bagian-bagian atau komponen-komponen yang ada.[4]. Ada lingkungan alam (tanah, air, udara, tumbuhan, dan hewan), ada lingkungan binaan manusia, dan ada lingkungan hidup sosial dimana manusia bermasyarakat. Sebaliknya komponen-komponen itu disebut demikian karena merupakan bagian dari suatu keutuhan.
Untuk memelihara keutuha serta keselarasan lingkungan, manusia diharapkan menjaga apa yang telah dianahkan Allah SWT. Karena salah satu tujuan Allah menciptakan manusia adalah sebagai khalifah fil Ardh. Adapun bentuk-bentuk usaha untuk menjaga kelestarian lingkungan diantaranya:
o        Memelihara dan melindungi binatang
Sebagaimana sabda Nabi SAW:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِي اللَّهم عَنْهم قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِوَعَلَىالَّذِييَرْكَبُوَيَشْرَبُالنَّفَقَةُ
            Artinya:Dari Abu Hurairah, berkata: Rasulullah saw bersabda : ….“Orang yang menunggangi dan meminum (susunya) wajib memberinya makanan”. (HR. Bukhari).
o        Penanaman pohon dan penghijauan
Salah satu konsep pelestarian lingkungan dalam Islam.  Adalah perhatian akan penghijauan dengan cara menanam dan bertani. Nabi Muhammad saw menggolongkan orang-orang yang menanam pohon sebagai shadaqah. Hal ini diungkapkan secara tegas dalam hadits Rasulullah:

0 komentar:

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Web Host