Monday, March 21, 2011

GENDER


GENDER
OLEH: VENK-KO


Sebelum kita membahas lebih jauh tentang gender yang sering kita dengar alangkah baiknya kita membahas dulu asal-usul ketertindasan perempuan, dimulai dari komunak primitif yang dikenal dengan corak masyarakat pemburu dan peramu(pengumpul. Pembagian hasil produksi ditata secara komunal atau bagi rata. Dan sistem ini mulailah berubah keika pertanian mulai ditemukan dan yang menemukan kaum perempuan, yang akhirnya muncullah keinginan untuk memperoleh dan menyimpan hasil yang sebesar-besarnya. Dan akhinya keinginan tersebut mewujud dalam bentuk individualistik. Serta muncullah masa suku-suku manusia menemukan cara untuk memperbesar hasil produksi. Dengan cara menghasilkan tenaga kerja yang sebanyak-banyaknya, caranya ialah; “permpuan sebagai kunci produksi digeser perannya pemroduksi anak.” Inilah masa sistem sosial yang memaksa perempuan untuk tinggal dirumah untuk membesarkan anak, dan sampai pekerjaan-pekerjaan domestik ( rumah tangga). Dan akhirnya mulailah suatu periode dimana ketertindasan perempuan dilambangkan dalam sistem keluarga, bahkan kata famili (keluarga) asal mulanya dari bahasa Latin yakni famulus yang berarti budak dan familia, yang berarti jumlah budak keseluruhan budak yang dimiliki oleh seorang laki-laki juga tuan budak. Dan ini terus dilanggengkan darin zaman Feodalisme hingga kapitalisme. Atau yang dikenal Idiologi Fatriarki, yakni pelestarian secara sosial dominasi lelaki dam sebaliknya mengeser peran dan kedudukan kaum perempuan terus dihadapkan karena menguntungkan.
Ø    Gender Bukan Sex
Ketika kita bebicara gender maka berbicara sex tidak bisa ditingaalkan, gender adalah sebuah sifat yang meekat pada diri manusia baik itu laki-laki maupun perempuan. Laki-laki bersifat keras dan penuh rasionalitas, kuat, perkasa  dan perempuan bersifat lemah lembut dan ke Ibuan serta selalu menggunakan perasaan, yang mena itu terkonstruk dari sebuh budaya yang dibawa sejak kecil dan pengaruh lingkungan. Sedangkan sex ialah sebuah kodrat yang melekat pada diri manusia baik laki-laki maupun perempun seperti perempuan memiiki Rahi yang mampu melahirkan anak, dan laki-laki memiliki sperma yang mampu meahirkan sel telur. Namun dari perbedan ini terkadang orang menganggap bahwa seorang perempuan yang memiiki sipaf yang penuh lemah lembut dan selalu menggunakan perasaan dijadikan sebuah alasan untuk meremehakn perempuan bahwa mereka selalu dibawa kemapuan laki-laki. Padahal kita tau bahwa hal tersebut bisa dirubah karna itu hanyalah sebuah sifat.
dari sini kita bisa tau bahwa banyak sekali persoalan yang diahdapi au perempuan dari segi ekonomi politik, bdaya sosial,dan bahkan agama. Dari segi politik; kaum perempuan cenderung dianggap tidak mimilki kemampuan untuk memimpin kalupun ada hanya stu dua, dari segi ekonomi mereka selalu di nomorduakan bahwa mereka tidak bisa dan tidak mampu menghasilkan hasil produksi yang banyak seperti kaum laki-laki sehingga gaji mereka lebih kecil. Dan kita tau dalam rumah tangga sering kali kita tau bahwa yang berhak memegang uang adalah seorang ayah padahal sistem pengaturan keuangan lebih bijak seorang perempuan. Dan dari segi budaya kaum perempuan dikunkung oleh sebuah aturan bahwa kaum perempuan tidak boleh keluar malam sampai lewat batas jam 9.00, dan kaum perempuan tidak boleh banyak ngomong dan berbicara itu tidak baik harus manut aja apa kata laki-laki, dan in i jelas bahwa budaya demokrasi telah dimatikan. Dan sampai mebawa nama-nama agama.
Berangkat dari persolan diatas maka, muncullah yang namanya gejolak perlawanan kaum perempuan yang mempunyai basis teori dari sebuah permasalahan diatas, yang mana menuntut atas hak mereka sebagai manusia yang sama derajatnya dengan manusia lain, bukan berbicara laki-laki ataupun  perempuan.
Feminisme
Feminisme ialah; sebuah basis teori  dari gerakan pembenbasan permpuan.
Ø    Gerakan Feminisme Liberal
Gerakan ini muncul pada tahun 1980-an, dimana menuntut sebuah keterlibatan politk kaum perempuan. salah satu dari perspektif ini adalah buku kedua Naomi wolf fire with firo. Diman ia menunjukkan pentingnya “ feminisme” pada tahun 1990-an sdah kuat katanya, karena mereka memegang lebih dari 50% suara di AS, karena sekarang ada 2,339 juta perempuan di amerika serikat dengan pendapatan / tahun lebih dari 50.000 dolar” dan 80 % pengakarann konsumen.
Namun kelamehan Feminisme liberal tidak pernah mempertanyakan idiologi patriarki, tidak mampu menjelaskan akar ketertindasn perempuan. Dan lebih menuntut hak-hak individu percepatan individu, dan solusi individu. ( pembebasan individu).
Ø    Feminisme Marxis
Feminisme marxis mengtakan bahwa kapitalisme hanyalah dapat membuat sukses untuk sejumlah kecil perempuan, dan sejarahnya ia hanya membuat demikian bahwa, kesetaran kau perempuan tidak akan bisa dicapai dibawa sistem kapitalime. Karena pembabasan secara individual tidak akan dan mustahil untuk mencapai sebuah kesetaran. Dan munculnya gerakan ini karena disaat itu perempuan mengalami perampasan, eksploitasi dan penindasan oleh negara maju terhadap negara peri-peri, dimana bertujan untuk suatu kepentingan. Dan solusi yang ditawarkan adalah sebuah persatuan kelas pekerja untuk melawan kekuatan kapitaslisme, karena kekuatan yang kuat tidak akan mungkin dikalahkan tampa sebuah persatuan yang kuat pula.
Ø    Feminisme Radikal
Ternn ini muncul sejak pertengahan tahun 70-an dimana ali8ran ini menawarkan idiologi seperatisme perempuan atau kebebasan perempuan untuk memilih pasangan hidup. Aliran ini muncul sebagai reaksi atas kultur seksisme atau dominasi sosial berdasar jenis kelamin dibara pada tahun 1960-an, utamanya melawan kekerasan seksual dan industri pornografi.
Namun kegagalan paling besar dari feminisme radikal adalah kegagaln menjelaskan mengapa banyak pemimpin perempuan justru menindas kaumnya sendiri. Misalnya, dinegri kita ini megawati sendiri seorang perempuan telah memotong banyak anggaran subsidi satu hal yang sangat merugikan kaum perempuan, karena mereka sulit mengatur anggaran belanjanya. Dan feminisme radikal mengatakan “lelaki musuh yang tidak terelakkan” karena ia mengatakan lelaki tidak  mengalami penindasan sexsual, maka laki-laki tidak mengerti akan perjuangan pembebasan perempuan.
Ø    Feminisme Pas Modern
Feminisme ini muncul atas ide yang anti absolut dan anti otoritas. Kegagalan ini feminisme pas modern ialah mereka menentang enguniversalan pengetahuan ilmiah dan kebenaran ejarah fakta. Ide ini muncul atas lunturnya  gerakan kiri pada tahun 1970-an, dan ide ini lahir dari keprustasian para mantan marxis yang salah satu motonya kelompok Frankfurt Scool.
Dari keprustasian inilah mereka mengkonsep bahwa pembebasan perempuan dikembalikan kepada diri masing-masing individu. Mereka percaya bahwa, tidak akan ada satupun konsep pembebasan perempuan yang akan membebaskan perempuan sebagi kaum. Pembebasan itu hanya bisa terjadi jika semua perempuan sudah dapat menemukan konspsi mereka sendiri tentang pembebsan perempuan.
Ø    Feminisme Sosialis
Feminise sosialis mencoba membongkar akar ketertindasan perempuan dan menawarkan idiologi sosialis. Mereka mengatakan sistem penindasan terhadap kaum perempuan tidak akan pernah berakhir selama masih diterapkan sistem kapitalime. Inilah salah satu akar ketertindsan perempuan.
Friedrich engels menjelaskan dalam buku klasik the origin of the family (1884). Keterpurukan kaum perempuan bukan karena perkembangan teknologi, dan bukan pula karena perempuan lema secara mental dan tenaga, atau sebab-sebab yang lain tetapi, karena munculnya sebuah kelas dalam masyarakat.
Secara ringkas bisa dikatakan; perjuangan sosialisme tidak bisa dipisahkan dengan perjuangan laki-laki. Karena masyarakat yang terorganisirlah pembebasan perempuan sejati akan tercapai, yakni ketika masyarakat telah tercapi.

0 komentar:

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Web Host