REVIEW
BUKU
Identitas
Buku
Judul Buku :
Antropologi Pendidikan
Penulis :
Prof. Dr. H. Mahmud, M.Si. dan Dr. Ija Suntana, M.Ag.
Penerbit :
CV. Pustaka Setia Bandung
Tahun Terbit :
2012
Tebal Buku :
251 hlm.; 16 cm x 24 cm
ANTROPOLOGI
PENDIDIKAN BAB II
MANUSIA
DAN KEBUDAYAAN
Dalam Bab ini Penulis
membagi pembahasan menjadi dua sub pokok. Sub yang pertama menjelaskan tentang
evolusi manusia dan kemunculan masyarakat. Sebagaimana makhluk hidup pada
umumnya, manusia memiliki struktur biologis yang membantu menentukan manusia
dalam bertindak dan berpikir. Manusia juga dapat disebut sebagai makhluk sosial
yang hidup berkelompok dan bermasyarakat serta saling membantu satu sama
lainnya untuk bertahan hidup dan memenuhi kebutuhan lainnya. Hal yang
membedakan manusia dengan makhluk lainnya ialah manusia merupakan makhluk yang
berbudaya yang menciptakan dan memindahkan pengetahuan serta mempertahankan
tradisi berpikir dan berperilaku.
Asal mula manusia merupakan
hal yang sangat penting yang masih menjadi perbincangan. Penelitian dilakukan
dengan dua pendekatan yakni pendekatan
teologis dan pendekatan sains. Kedua pendekatan ini saling bertolak belakang dan
sulit ditemukan titik temunya. Pendekatan yang pertama bersifat dogmatis dan
kaku sedangkan pendekatan yang kedua
bersifat spekulasi dan berjangakar
material. Pendekatan yang pertama meyakini bahwa semua makhluk hidup di dunia
ini berasal dari sebuah proses teologis, berada dalam campur tangan Tuhan.
Sedangkan pendekatan yang kedua menganggap segala makhluk hidup di alam ini
merupakan hasil proses material yang memiliki titik awal yang bersifat materi
dengan cara yang kebetulam. Dan pembuktiaannya pun perlu menggunakan materi pula.
Berdasarkan pendekatan
teologis, manusia pertama adalah Adam yang langsung diciptakan melalui tangan
Tuhan. Pengetahuan ini bersifat samawi dan didasarkan pada wahyu Ilahiyah yang
bersifat dogmatis. Sedangkan pendekatan sains, asal mula manusia dijelaskan
oleh teori evolusi biologis yang digagas pertama kali oleh para ilmuan Yunani
dan dikembangkan secara sistematis oleh Charles Darwin dan para pendukungnya.
Penelitian ini didasarkan dengan memperbandingkan dengan kawanan binatang
berkelompok sehingga memunculkan dugaan bahwa manusia bersal dari kera yang
telah berevolusi.
Prinsip
Dasar Evolusi Biologis
Bentuk-bentuk kehidupan
berkembang dari satu bentuk ke bentuk yang lain melalui transformasi dan modifikasi yang tak pernah putus. Darwin
mengemukakan bahwa evolusi makhluk hidup didasarkan pada seleksi alam. Teori
ini sangat rentan dengan berbagai serangan dan kritik karena teori ini
dicetuskan tanpa memedulikan kemunculan teori hereditas oleh Mendel tentang
pewarisan karakter yang kurang mendapat perhatian serius.
Dan pada abad ke-20, prinsip
pewarisan karakter ini dimunculkan kembali dan digunakakan untuk mendapatkan
pemahaman yang lebih definitive tentang berlangsungnnya seleksi alam secara
nyata. Teori genetika ini meluas ke jaringan populasi makhluk hidup yang
dikenal dengan istilah genetika populasi yang dapat memperkuat gagasan Darwin.
Kolaborasi antara teori seleksi alam dan genetika populasi memunculkan teori
evolusi sintetika modern yang dikenal dengan sebutan Neo Darwinism.
Hereditas dan Variable Genetika
Unit dasar pewarisan
karakter (hereditas) adalah gen yang
berupa unit informasi biokimia. Gen terdiri atas unsure pembentuk dasar semua
makhluk hidup yang disebut dengan deoxyribonucleic
acid (DNA). DNA memiliki kemampuan unik untuk menciptakan tiruan yang
betul-betul sama dengan dirinya. Karena gen terdiri atas DNA, ia dapat
menciptakan tiruan yang pasti sama dengan dirinya sendiri dari satu generasi ke
generasi selanjutnya sehingga dapat mempertahankan diri dalam jangka waktu yang
tidak terbatas. Akan tetapi, terkadang terjadi kesalahn dalam mekanisme
peniruan tersebut dan gen gagal menciptakan
tiruan dirinya yang benar-benar sama yang dikenal dengan istilah mutasi
gen. Dalam setiap populasi di regenerasinya, mutasi tersebut selalu muncul walaupun
hanya sedikit. Mutasi ini terjadi dengan kekuatan selektif yang secara
sistematik mengeleminasi gen-gen yang berbahaya dan memelihara serta
mengekalkan sedikit gen yang menguntukan. Kekuatan seleksi ini disebut dengan
seleksi alam.
Seleksi dan Adaptasi
Seleksi alam adalah proses
seleksi oleh alam terhadap bahan-bahan genetika tertentu sehingga memungkinkan
makhluk hidup menyesuaikan diri dengan lingkungan hidupnya. Seleksi alam
merupakan sebuah proses adaptif. Jika sebuah sepesies dapat beradaptasi dengan
baik bersama habitatnya, dan jika habitatnya tetap atau tidak berubah, kita
dapat mengasumsikan bahwa tidak ada evolusi lebih lanjut yang dialami sepesies
tersebut secara subtansial.
Evolusi
Sepesies Manusia
Dalam sekala kehidupan phylogenetika, manusia termasuk ordo
taksonomi yang dikenal dengan primata berjenis Hominidae sekeluarga dengan Cibidae
(kera dunia baru), Cercopthecidae (kera
dunia lama) dan Hylobatidae (kera
besar). Akan tetapi salah kaprah jika menyebutkan bahwa manusia berasal dari kera
besar. Karena masing-masing spesies memiliki jalan masing-masing untuk
mengembangkan dirinya. Para antropolog mendeskripsikan manusia pertama adalah
berjenis Australopithecines berbadan
kecil, berdiri tegak dan berjalan dengan dua kaki yang kemudian bertransisi ke homo habilis dan homo erectus yang berperawakan
lebih besar dan kasar serta memiliki volume otak yang kecil. Evolusi
selanjutnya diwakili dengan Neandertals.
Sepesies ini yang paling dekat dengan manusia modern sekarang.
Evolusi
dan Komunikasi
Perkembangan terpenting manusia dalam evolusi hominid ialah
perkembangan kebudayaan yang berkaitan erat dengan evolusi otak dan
perkembangan belajarnya. Kebudayaan dimungkinkan berkembang dengan perkembangan
komunikasi yang berupa komunikasi simbolis. Dan simbol tersebut bersifat
terbuka dan produktif sehingga memunculkan kemungkinan untuk berubah dan
berkembang.
Asal mula bahasa belum
diketahui secara pasti. Sanderson mengemukakan bahwa bahasa muncul dari
pembukaan sistem penyebutan. Sistem penyebutan ini berkembanga dan
ditransmisikan kepada generasi selanjutnya melalui pengajaran. Sistem ini
dikenal dengan istilah prabahasa.
Dengan bahasa sebagai simbol, dapat melancarkan kemunculan kebudayaan manusia.
Sub pokok yang kedua
menjelaskan tentang evolusi kebudayaan manusia. Manusia adalah makhluk sosial,
karena mereka hidup bersama dalam berbagai kelompok dan teroganisasi dalam
istilah masyarakat. Kehidupan berkelompok ini tidak hanya berlaku bagi manusia
saja, melainkan juga berlaku bagi sepesies yang lainnya. Akan tetapi yang membedakannya adalah peranan belajar
manusia melebihi peranan yang dimainkan oleh faktor-faktor biologis dalam
pembentukan perilaku sosial. Dan belajar manusia merupakan suatu sistem yang
diatur secara kultural.
Kebudayaan merupakan salah
satu karakteristik anggota masyarakat yang telah dipelajari dan disebarkan,
bukan merupakan hasil warisan biologis. Kebudayaan adalah hasil dari
hubungan-hubungan yang terpolakan yang dicapai di antara orang-orang dalam
masyarakat dan memiliki tiga unsur pokok yakni ide atau gagasan, perilaku dan
hasil. Dan mengapa kebudayaan mengalami perubahan? Hal ini didasarkan pada
poses sosialisasi manusia yang memungkinkan kemunculan tranmisi kebudayaan.
Manusia yang sebagai anggota masyarakat penerus memberikan respon dan
beradaptasi dengan sejumlah kenyataan historis yang dialami oleh generasi
sebelumnya. Ketika kenyataan historis ini berubah, maka orang akan mengubah
cara mereka memberikan respond an beradaptasi.
Ciri manusia yang memiliki
tingkat diversitas yang luar biasa dalam sistem sosio-kultural akan mengalami
kejutan budaya yang disebabkan oleh differential dan perkembangan serta
perubahan budaya, yang semula memiliki kebudayaan sendiri dibenturkan dengan
kebudayaan yang lain. Karena kita adalah produk kebudayaan kita sendiri, maka differential kebudayaan menjadi sah sah
saja. Karena kebudayaan merupakan hasil
adaptif manusia.
Dalam ragam sosio-kultural
manusia dalam penciptaan kebudayaan, para antropolog mengembangkan konsep
subkultur dan budaya tandingan.
2 komentar:
thank for information
http://aliminiaincirebon.blogspot.com
makasih infonya .. artikelnya sangat bermanfaat sekali
Post a Comment