Oleh: Ahmad Taib
Buku berjudul “Media pendidikan pengertian, pengembangan dan
pengembangannya” yang ditulis oleh Dr. Arief S. Sadiman, M. Sc, Drs. R.
Rahardjo, M.Sc, Anung Haryono, M. Sc., C.A.S., dan Rahardjito terdiri dari enam
bab pembahasan.
Pada bab pertama dijelaskan tentang media pendidikan dan proses belajar.
Secara garis besar proses belajar tidak diartikan sebagai proses penyampaian
informasi antara guru dan murd. Akan tetapi proses belajar mencakup dari
keseluruhan dari perkembangan individu baik secara langsung maupun tidak
langsung. Oleh karena dalam rangka menembangkan potensi siswa diperlukan adanya
suatu media. Dalam hal ini media diartikan sebagai bentuk-bentuk komunikasi
baik tercetak maupun audio-visual serta peralatan-peralatannya yang dapat
digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat
merangsang pikiran, perasaan, perhatian minat serta perhatian siswa sedemikian
rupa sehingga proses belajar terjadi.
Melihat perkembangan media, mulanya media hanya dianggap sebagai
alat bantu mengajar guru (teaching aids). Namun dalam
perkembangannya media berperan sebagai sumber belajar. Secara umum media pendidikan
mempunyai kegunaan sebagai berikut:
·
Memperjelas penyajian pesan agar terlalu bersifat
verbalitas
·
Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan daya indera.
·
Penggunaan media pendidikan secara tepat dan
bervariasi dapat mengatsi sikap pasif anak didik.
·
Dengan sifat yang unik pada setiap siswa ditambah lagi dengan lingkungan dan
pengalaman yang berbeda sedangkan kurikulum dan materi pendidikan ditentukan
sama.
Dalam bab dua menjelaskan tentang jenis dan karakteristik media. Berikut
jenis dan karakteristik dari media.
a)
Media grafis
§ Gambar/Foto
Karakteristik
gambar antara lain bersifat konkret, dapat mengatasi batasan ruang dan waktu,
memperjelas suatu masalah, dan harganya dapat dijangkau.
§ Sketsa
Dapat menarik
perhatian siswa, menghindari verbalisme dan dapat memperjelas penyampaian
pesan, dan biaya terjangkau.
§ Diagram
Bersifat simbolis dan abstrak, untuk dapat membaca
diagram seseorang harus mempunyai latar belakang tentang apa yang didiagramkan,
sulit dimengerti karena sifatnya padat, diagram dapat memperjelas arti.
§ Bagan/chart
Dapat dimengerti anak, sederhana dan lugas, up to date
§ Grafik
Sederhana, mudah dibaca, praktis, mudah diatur,
menggambarkan kenyataan, menarik, jelas dan memerlukan informasi tambahan serta
teliti
§ Kartun
Mudah dikenal dan dimengerti, ringkas dan lebih lama
diingat.
§ Poster
Sederhana, menyajikan suatu ide untuk mencapai satu
tujuan pokok, berwarna, sbervariasi.
§ Peta dan Globe
Menkongkritkan pesan-pesan yang abstrak.
§ Papan flannel
Membuat sajian lebih efisien.
§ Papan bulletin
Memberitahukan kejadian pada waktu tertentu
b)
Media audio
§ Radio
Sifat komunikasinya hanya
satu arah, biasanya siaran disentralisasikan sehingga guru dapat mengontrolnya
dan integrasi penyiaran radio dalam KBM sering kali menyulitkan.
§ Alat perekam
pita magnetic
Daya jangkaunya terbatas,
biaya cukup mahal
§ Laboratorium
bahasa
c)
Media proyeksi diam
§ Film bingkai
§ Film rangkai
§ Media
transparansi
§ Proyektor tak
tembus pandang
§ Mikrofis
§ Film
§ Film gelang
§ Televisi
§ Video
§ Permainan dan
simulasi
Adanya scenario, peran dengan
berbagai karakter, dan adanya masalah yang harus dipecahkan.
Selanjutnya
bab tiga dan empat menerangkan pemilihan media dan pengembangan media
pendidikan. pemilihan media seyogyanya tidak terlepas dari konteksnya bahwa
media merupakan komponen dari system intruksional secara keseluruhan. Karena itu, meskipun tujuan dan isinya sudah
diketahui, factor-faktor lain seperti karakteristik siswa, strategi belajar
mengajar, organisasi kelompok belajar, alokasi waktu dan sumber, serta prosedur
penilainnya juga perlu dipertimbangkan.
Dalam
upaya mengembangkan media pendidikan kiranya diperlukan penyusunan rancangan
progam. Dalam mengembangkan progam media dapat diutarakan sebagai berikut:
a. Menganalisis
kebutuhan dan karakteristik siswa
b. Merumuskan
tujuan intruksional dengan operasional dank has
c. Merumuskan
butir-butir materi secara terperinci yang mendukung tercapainya tujuan
d. Mengembangkan
alat pengukur keberhasilan
e. Menulis media
naskah, dan
f. Mengadakan tes
dan revisi
Dalam bab lima membahas pemanfaatan progam media. Ada beberapa pola
pemanfaatan media pembelajaran.
a. Pemanfaatan
media dalam situasi kelas (classroom
setting)
Media pembelajaran dimanfaatkan untuk menunjang
tercapainya tujuan tertentu. Pemanfaatannta pun dipadukan dengan dengan proses
belajar mengajar dalam situasi kelas.
b. Pemanfaatan
media di luar situasi kelas
o
Pemanfaatan secara bebas
Pemanfaatan secara bebas ialah bahwa media itu
dgunakan tampa dikontrol atau diawasi. Pembuat progam media mendistribusikan
progam media baik secara diperjual belikan maupun didistribusikan secara bebas.
Hal ini dilakukan dengan harapan media itu digunakan orang dan cukup efektif
untuk mencapai tujuan tertentu. Contoh: pemanfaatan pemakaian kaset pelajaran
bahasa inggris, progam siaran radio pendidikan.
o
Pemanfaatan media secara terkontrol
Adalah bahwa media itu digunakan dalam suatu rangkaian
kegiatan yang diatur secara sistematis untuk mencapai tujuan tertentu. Contoh:
pemanfaatan siaran radio pendidikan untuk penataran Guru.
o
Pemanfaatan media secara perorangan, kelompok atau massal
1.
Media dapat digunakan secara perorangan artinya, media
itu digunakan oleh seorang saja. Media seperti ini biasanya dilengkapi dengan
petunjuk pemanfaatan yang jelas sehingga orang dapat menggunakannya secara
mandiri.
2.
Media dapat digunakan secara kelompok
Media ini memerlukan buku petunjuk yang biasanya
ditunjukkan kepada pimpinan kelompok, tutor atau guru.
3.
Media dapat digunakan secara massal
Media yang seperti ini biasanya disiarkan melalui
pemancar, seperti radio, televisi, atau digunakan dalam ruang yang besar
seperti film 35 mm.
Pada bab terakhir
membahas tentang peralatan media. Berikut ini bagian-bagian dalam
peralatan-peralatan media.
1) Peralatan
proyeksi
ü Overhead
projectoe (OHP)
OHP adalah peralatan yang sederhana. Karena peralatan
ini hanya menggunakan system optic dan elektrik. Alat ini berfungsi untuk
memproyeksikan transparansi.
ü Microform reader
Adalah peralatan untuk membaca bahan-bahan yang
disimpan pada film dalam ukuran mikro. Alat ini bekerja berdasarkan prinsip kerja
proyektor.
ü Proyektor film
rangkai
ü Proyektor film
bingkai
ü Proyektor film
gelang
ü Proyektor film
2) Peralatan
elektronik
ü Radio perekam
kaset audio
ü Penala radio
ü Perekam pita
audio
ü Perekam kaset
audio
ü Amplifier
ü Loudspecker
ü Perekam kaset
audio singkron
ü Perekam pita
video
ü Perekam kaset
ü Piringan video
ü Sambaing video
ü Video monitor
ü Proyektor video
0 komentar:
Post a Comment