Tuesday, October 25, 2011

REVIEW BUKU MEDIA PENDIDIKAN Pengertian, Pengembangn dan Pengembanganny

Oleh: Ahmad Taib

Buku berjudul “Media pendidikan pengertian, pengembangan dan pengembangannya” yang ditulis oleh Dr. Arief S. Sadiman, M. Sc, Drs. R. Rahardjo, M.Sc, Anung Haryono, M. Sc., C.A.S., dan Rahardjito terdiri dari enam bab pembahasan.
Pada bab pertama dijelaskan tentang media pendidikan dan proses belajar. Secara garis besar proses belajar tidak diartikan sebagai proses penyampaian informasi antara guru dan murd. Akan tetapi proses belajar mencakup dari keseluruhan dari perkembangan individu baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena dalam rangka menembangkan potensi siswa diperlukan adanya suatu media. Dalam hal ini media diartikan sebagai bentuk-bentuk komunikasi baik tercetak maupun audio-visual serta peralatan-peralatannya yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian minat serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi.
Melihat perkembangan media, mulanya media hanya dianggap sebagai alat  bantu mengajar guru (teaching aids). Namun dalam perkembangannya media berperan sebagai sumber belajar. Secara umum media pendidikan mempunyai kegunaan sebagai berikut:
·           Memperjelas penyajian pesan agar terlalu bersifat verbalitas
·           Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan daya indera.
·           Penggunaan media pendidikan secara tepat dan bervariasi dapat mengatsi sikap pasif anak didik.
·           Dengan sifat yang unik pada setiap siswa  ditambah lagi dengan lingkungan dan pengalaman yang berbeda sedangkan kurikulum dan materi pendidikan ditentukan sama.
Dalam bab dua menjelaskan tentang jenis dan karakteristik media. Berikut jenis dan karakteristik dari media.
a)         Media grafis
§  Gambar/Foto
Karakteristik gambar antara lain bersifat konkret, dapat mengatasi batasan ruang dan waktu, memperjelas suatu masalah, dan harganya dapat dijangkau.
§  Sketsa
Dapat  menarik perhatian siswa, menghindari verbalisme dan dapat memperjelas penyampaian pesan, dan biaya terjangkau.
§  Diagram
Bersifat simbolis dan abstrak, untuk dapat membaca diagram seseorang harus mempunyai latar belakang tentang apa yang didiagramkan, sulit dimengerti karena sifatnya padat, diagram dapat memperjelas arti.
§  Bagan/chart
Dapat dimengerti anak, sederhana dan lugas, up to date
§  Grafik
Sederhana, mudah dibaca, praktis, mudah diatur, menggambarkan kenyataan, menarik, jelas dan memerlukan informasi tambahan serta teliti
§  Kartun
Mudah dikenal dan dimengerti, ringkas dan lebih lama diingat.
§  Poster
Sederhana, menyajikan suatu ide untuk mencapai satu tujuan pokok, berwarna, sbervariasi.
§  Peta dan Globe
Menkongkritkan pesan-pesan yang abstrak.
§  Papan flannel
Membuat sajian lebih efisien.
§  Papan bulletin
Memberitahukan kejadian pada waktu tertentu
b)        Media audio
§  Radio
Sifat komunikasinya hanya satu arah, biasanya siaran disentralisasikan sehingga guru dapat mengontrolnya dan integrasi penyiaran radio dalam KBM sering kali menyulitkan.
§ Alat perekam pita magnetic
Daya jangkaunya terbatas, biaya cukup mahal
§ Laboratorium bahasa
c)         Media proyeksi diam
§  Film bingkai
§  Film rangkai
§  Media transparansi
§  Proyektor tak tembus pandang
§  Mikrofis
§  Film
§  Film gelang
§  Televisi
§  Video
§  Permainan dan simulasi
Adanya scenario, peran dengan berbagai karakter, dan adanya masalah yang harus dipecahkan.
            Selanjutnya bab tiga dan empat menerangkan pemilihan media dan pengembangan media pendidikan. pemilihan media seyogyanya tidak terlepas dari konteksnya bahwa media merupakan komponen dari system intruksional secara keseluruhan.  Karena itu, meskipun tujuan dan isinya sudah diketahui, factor-faktor lain seperti karakteristik siswa, strategi belajar mengajar, organisasi kelompok belajar, alokasi waktu dan sumber, serta prosedur penilainnya  juga perlu dipertimbangkan.
                        Dalam upaya mengembangkan media pendidikan kiranya diperlukan penyusunan rancangan progam. Dalam mengembangkan progam media dapat diutarakan sebagai berikut:
a.       Menganalisis kebutuhan dan karakteristik siswa
b.      Merumuskan tujuan intruksional dengan operasional dank has
c.       Merumuskan butir-butir materi secara terperinci yang mendukung tercapainya tujuan
d.      Mengembangkan alat pengukur keberhasilan
e.       Menulis media naskah, dan
f.       Mengadakan tes dan revisi
Dalam bab lima membahas pemanfaatan progam media. Ada beberapa pola pemanfaatan media pembelajaran.
a.       Pemanfaatan media dalam situasi kelas (classroom setting)
Media pembelajaran dimanfaatkan untuk menunjang tercapainya tujuan tertentu. Pemanfaatannta pun dipadukan dengan dengan proses belajar mengajar dalam situasi kelas.
b.      Pemanfaatan media di luar situasi kelas
o Pemanfaatan secara bebas
Pemanfaatan secara bebas ialah bahwa media itu dgunakan tampa dikontrol atau diawasi. Pembuat progam media mendistribusikan progam media baik secara diperjual belikan maupun didistribusikan secara bebas. Hal ini dilakukan dengan harapan media itu digunakan orang dan cukup efektif untuk mencapai tujuan tertentu. Contoh: pemanfaatan pemakaian kaset pelajaran bahasa inggris, progam siaran radio pendidikan.
o Pemanfaatan media secara terkontrol
Adalah bahwa media itu digunakan dalam suatu rangkaian kegiatan yang diatur secara sistematis untuk mencapai tujuan tertentu. Contoh: pemanfaatan siaran radio pendidikan untuk penataran Guru.
o Pemanfaatan media secara perorangan, kelompok atau massal
1.          Media dapat digunakan secara perorangan artinya, media itu digunakan oleh seorang saja. Media seperti ini biasanya dilengkapi dengan petunjuk pemanfaatan yang jelas sehingga orang dapat menggunakannya secara mandiri.
2.          Media dapat digunakan secara kelompok
Media ini memerlukan buku petunjuk yang biasanya ditunjukkan kepada pimpinan kelompok, tutor atau guru.
3.          Media dapat digunakan secara massal
Media yang seperti ini biasanya disiarkan melalui pemancar, seperti radio, televisi, atau digunakan dalam ruang yang besar seperti film 35 mm.
            Pada bab terakhir membahas tentang peralatan media. Berikut ini bagian-bagian dalam peralatan-peralatan media.
1)      Peralatan proyeksi
ü  Overhead projectoe (OHP)
OHP adalah peralatan yang sederhana. Karena peralatan ini hanya menggunakan system optic dan elektrik. Alat ini berfungsi untuk memproyeksikan transparansi.
ü  Microform reader
Adalah peralatan untuk membaca bahan-bahan yang disimpan pada film dalam ukuran mikro. Alat ini bekerja berdasarkan prinsip kerja proyektor.
ü  Proyektor film rangkai
ü  Proyektor film bingkai
ü  Proyektor film gelang
ü  Proyektor film
2)      Peralatan elektronik
ü  Radio perekam kaset audio
ü  Penala radio
ü  Perekam pita audio
ü  Perekam kaset audio
ü  Amplifier
ü  Loudspecker
ü  Perekam kaset audio singkron
ü  Perekam pita video
ü  Perekam kaset
ü  Piringan video
ü  Sambaing video
ü  Video monitor
ü  Proyektor video

0 komentar:

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Web Host