Oleh: Ahmad Taib
Pengarang :Prof.Dr. Azhar Arsyad, M.A.
Penerbit :Rajawali Prees
Tanggal terbit:2010-10-27
Buku yang
berjudul “Media pembelajaran” yang ditulis oleh Prof. Dr. Azhar Arsyad, M. A.
terdiri dari tujuh bab pembahasan. Dalam bab pertama dibahas pengertian media.
Media didefinisikan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari proses belajar
mengajar demi tercapainya tujuan pendidikan pada umumnya dan tujuan
pembelajaran di sekolah pada khususnya.
Adapun ciri-ciri media pendidikan adalah sebagai berikut:
a.
Ciri
fiksatif (fiksatif property)
Ciri ini menggambarkan kemampuan media merekam, menyimpan, melestarikan,
dan merekontruksi suatu peristiwa atau objek. Ciri ini amat penting bagi guru
karena kejadian atau objek yang telah direkam dalam format media dapat
digunakan setiap saat. Contoh: fotografi, video dan sebagainya.
b.
Ciri
manipulative (manipulative property)
Transformasi
suatu kejadian atau objek dimungkinkan karena media memiliki ciri manipulative.
Kejadian yang memakan waktu berhari-hari dapat disajikan kepada siswa dalam
waktu dua atau tiga menit.
c.
Ciri
(distributive property)
Memungkinkan
suatu objek atau kejadian ditransportasijikan kan melalui ruang dan secara
bersamaan kejadian tersebut disajikan kepada sejumlah besar siswa dengan
stimulus pengalaman yang relative sama mengenai kejadian itu.
Selanjutnya
pembahasan pada bab dua mengulas fungsi dan manfaat media pendidikan. levie an
lentz mengemukakan empat funsi media pembelajaran, khususnya media visual,
yaitu:
o
Fungsi atensi media visual merupakan inti, yaitu menarik dan
mengarahkan perhatian siswa untuk berkonsentrasi kepada isi pelajaran yang
berkaitan dengan makna visual yang ditampilkan atau menyertai teks pelajaran.
o
Fungsi afektif media visual
dapat dilihat dari tingkat kenikmatan siswa ketika belajar teks yang bergambar.
o
Fungsi kognitif media visual terlihat dari temuan-temuan penelitian
yang mengungkapkan bahwa lambang visual memperlancar pencapaian tujuan untuk memahami
dan mengingat informasi atau pesan yang terkandung dalam gambar.
o
Fungsi kompensatoris media pembelajaran terlihat dari hasil penilitian
bahwa media visual yang memberikan konteks untuk memahami teks membantu siswa yang lemah dalam mebaca untuk
mengorganisasikan informasi dalam teks dan mengingatnya kembali.
Adapun manfaat dari media
pembelajaran didalam proses pembelajaran antara lain:
o
Media
pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan dan informasi sehingga dapat
memperlancar dan meningkatkan proses dan hasil belajar.
o
Media
pembelajaran dapat meningkatkan dan mengarahkan perhatian anak sehingga dapat
meningkatkan motivasi belajar, interaksi yang lebih langsung antara siswa dan
lingkungannya.
o
Media
pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan
indera, ruang dan waktu.
o
Media
pembelajaran dapat memberikan kesamaan pengalaman kepada siswa tentang
peristiwa-peristiwa dilingkungan mereka.
Pada
pembahasan bab tiga dan empat mengulas pengenalan media dan pemilihan media.
Berdasarkan perkembangan teknologi, media pembelajaran dapat dikelompokkan
menjadi empat kelompok, yaitu media hasil teknologi cetak, media hasil
teknologi audio-visual, media hasil teknologi yang berdasarkan computer, dan
media hasil gabungan teknologi cetak dan computer. Criteria pemilihan media
merupakan bagian dari system intruksional secara keseluruhan. Untuk itu, ada
beberapa criteria yang patut diperhatikan dalam memilih media.
1.
Sesuai
dengan tujuan yang ingin dicapai.
2.
Tepat
untuk mendukung isi pelajaran yang sifatnya fakta, konsep, proses, atau
generalisasi.
3.
Praktis,
luwes, dan bertahan.
4.
Guru
terampil menggunakannya.
5.
Pengelompokkan
sasaran
6.
Mutu
teknis.
Dalam bab
lima dijelaskan tentang penggunaan media. Media yang dibahas adalah media
berbasis manusia, media berbasis cetakan, media berbasis visual, media berbasis
audio-visual, dan media berbasis computer.
Media manusia bermanfaat
mengubah sikap atau ingin secara langsung terlibat dengan pemantauan
pembelajaran siswa. Media berbasis cetakan menuntut enam elemen yang perlu
diperhatikan pada saat merancang yaitu konsistensi, format, organisasi, daya
tarik, ukuran huruf, dan penggunaan spasi kosong. Media visual dapat memperlancar pemahaman dan
memperkuat ingatan. Visual juga dapat menumbuhkan minat siswa dan dapat
memberikan hubungan antara materi pelajaran dengan dunia nyata. Bentuk visual
dapat berupa gambar representasi, diagram, peta, dan grafik. Media audio-visual
memerlukan pekerjaan penting dalam penulisan naskah dan storyboard. Naskah yang
menjadi bahan narasi disaring dari isi pelajaran yang kemudian disintesis ke
dalam apa yang ingin ditunjukkan dan dikatakan. Narasi ini merupakan penuntun
bagi tim produksi untuk memikirkan bagaimana video menggambarkan atau
visualisasi materi pelajaran. Media berbasis computer dapat menyajikan informasi
dan tahapan pembelajaran lainnya disampaikan bukan dengan media media computer.
Penggunaan computer sebagai media pembelajaran secara umum mengikuti proses
intruksional sebagai berikut:
§
Merencanakan
mengatur dan mengorganisasikan dan
menjadwalkan pengajaran.
§
Mengevaluasi
siswa.
§
Mengumpulkan
data mengenai siswa.
§
Melakukan
analisis statistic mengenai data pembelajaran.
§
Membuat
catatan perkembangan pembelajaran kelompok atau perorangan.
Selain beberapa media di
atas, perpustakaan juga merupakan pusat sarana akademis. Perpustakaan
menyediakan bahan-bahan pustaka berupa barang cetakan seperti buku,
majalah/jurnal ilmiah, peta surat kabar, karya-karya tulis berupa monograf yang
belum diterbitkan, serta bahan-bahan non cetakan seperti micro-fish,
mikro-film, foto-foto, film, kaset, audio/video dan lain-lain.
Pemanfaatan perpustakaan
sebagai sumber belajar seacara efektif memerlukan ketrampilan sebagai berikut:
1.
Ketrampilan
mengumpulkan informasi, yang meliputi ketrampilan mengenal sumber informasi dan
pengetahuan, menentukan lokasi sumber informasi berdasarkan system klasifikasi
perpustakaan, cara menggunakan catalog dan indeks, menggunakan bahan pustaka
baru.
2.
Keterampilan
mengambil intisari dan mengorganisasikan informasi.
3.
Keterampilan
menganalisis menginterpresentasikan dan mengevaluasi informasi.
4.
Keterampilan
menggunakan informasi seperti memanfaatkan intisari informasi untuk mengambil
keputusan dan memecahkan masalah, menggunakan informasi dalam diskusi dan
menyajikan informasi dalam bentuk tulisan.
Dalam bab
enam diterangkan tentang pengembangan berbagai macam media.
a.
Media
berbasi visual
media
berbasis visual dapat dikatakan berhasil ditentukan oleh kualitas dan
efektivitas bahan-bahan visual dan grafik itu. Jika mengamati bahan-bahan
grafis, gambar dan lain-lain yang ada disekitar kita akan menemukan banyak
gagasan untuk merancang bahan visual yang menyangkut penataan elemen-elemen
visual yang akan ditampilkan. Tatanan elemen-elemen itu harus dapat menampilkan
visual yang dapat dimengerti, dapat dibaca,
dan dapat menarik perhatian
sehingga ia mampu menyampaikan pesan yang diinginkan oleh penggunanya.
Dalam proses
penataan itu harus diperhatikan prinsip-prinsip desain tertentu, antara lain:
·
Kesederhanaan
Kesederhanaan mengacu pada jumlah elemen yang lebih sedikit. Karena
memudahkan siswa menangkap dan memahami pesan yang disajikan visual.
Kata-katanya harus memakai huruf yang sederhana dengan gaya huruf mudah terbaca
dan tidak terlalu beragam dalam suatu tampilan. Kaliamat-kalimatnya pun harus
ringkas, padat, dan mudah dimengerti.
·
Keterpaduan
Mengacu kepada hubungan yang terdapat diantar elemen-elemen visual yang
ketika diamati akan berfunsi secara bersama-sama.
·
Penekanan
Penyajian visual memerlukan penekanan terhadap salah satu unsure yang
akan menjadi pusat perhatian siswa. Dengan menggunakan ukuran,
hubungan-hubungan, perspektif, warna-warna atau ruang penekanan dapat diberikan
kepada unsure terpenting.
·
Keseimbangan
Bentuk atau pola yang dipilih sebaiknya menempati ruang penayanganyang
memberikan persepsi keseimbangan meskipun tidak seluruhnya sistematis.
·
Bentuk
Bentuk yang aneh atau asing bagi siswa dapat membangkitkan minat dan
perhatian. Oleh karena itu, pemilihan bentuk sebagai unsure visual dalam
penyajian pesan, informasi atau isi pelajaran perlu diperhatikan.
·
Garis
Garis digunakan untuk menghubungkan unsure-unsur sehingga dapat menuntun
perhatian siswa untuk mempelajari suatu urusan-urusan tertentu.
·
Tekstur
Adalah suatu unsure visual yang dapat menimbulkan kesan kasar atau
halus. Tekstur dapat digunakan untuk penekanan suatu unsure seperti halnya
warna.
·
Warna
Merupakan unsure visual yang penting, tetapi ia harus digunakan dengan
hati-hati untuk memperoleh dampak yang baik.
b. Media berbasis audio
Media berbasis audio dan audio-visual merupakan bentuk
media pembelajaran yang murah dan terjangkau. Disamping itu materi dapat digunakan
untuk:
1.
Menerangkan
ketrampilan mendengar dan mengevaluasi apa yang telah didengar.
2.
Mengatur
dan mempersiapkan diskusi atau debat dengan mengungkapkan pendapat-pendapat
para ahli yang berada jauh dari lokasi.
3.
Menjadikan
model yang akan ditiru oleh siswa.
Jenis medi ini diantaranya
radio dan tape serta kombinasi slide dan suara.
c.
Media
berbasis computer
Seperti telah dikemukakan sebelumnya, penggunaan computer sebagai media
pembelajaran dikenal dengan nama pembelajaran bantuan computer (computer-assisted instruction-CAI, atau
computer assisted learning-CAL). Dilihat dari situasi belajar dimana
computer digunakan untuk tujuan menyajikan isi ajaran, CIA berbentuk:
·
Tutorial
Progam pembelajaran tutorial dengan bantuan computer meniru system tutor
yang dilaksanakan guru atau instruktur. Informasi atau pesan berupa suatu
konsep disajikan dilayar computer dengan teks, gambar, atau grafik. Jika
jawaban siswa benar, computer akan melanjutkan penyajian informasi atau konsep
berikutnya bahkan sebaliknya.
·
Drill
and practice
·
Latihan
untuk mempermahir ketrampilan atau memperkuat penguasaan konsep dapat dilakukan
dengan modus Drill and practice. Computer menyiapkan serangkaian soal yang serupa
dengan yang biasa ditemukan dalam buku/lembaran kerja workbook.
·
Simulasi
Progam simulasi dengan computer mencoba untuk menyamai proses dinamis
yang terjadi di dunia nyata.
·
Permainan
Progam permainan yang
dirancang dengan baik dapat memotivasi siswa dan meningkatkan pengetahuan dan
keterampilannya. Permainan intruksional yang berhasil menggabungkan aksi-aksi
permainan video dan ketrampilan penggunaan papan ketik pada computer. Siswa
dapat menjadi terampil mengetik karena dalam permainan siswa dituntut untuk
input data dengan mengetik jawaban atau perintah dengan benar.
Selanjutnya pada bab terakhir mengulas evaluasi media
pembelajaran. Evaluasi merupakan bagian intregal dari suatu proses intruksional.
Idealnya, keefektivan pelaksanaan proses intruksional diukur dari dua aspek,
yaitu bukti-bukti empiris mengenai hasil belajar siswa yang dihasilkan oleh
system intruksional dan bukti-bukti yang menunjukkan berapa banyak kontribusi
media atau intruksional. Tujuan evaluasi media pembelajaran yaitu:
a.
Menentukan
apakah media pembelajaran itu efektif.
b.
Menetukan
apakah media itu dapat diperbaiki atau ditingkatkan.
c.
Memilih
media pembelajaran yang sesuai untuk dipergunakan dalam proses belajar di dalam
kelas.
d.
Menetapkan
apakah media itu cost-efektif dilihat dari hasil belajar siswa.
e.
Menentukan
apakah isi pelajaran sudah tepat disajikan dengan media itu.
f.
Menilai
guru dalam menggunakan media pembelajaran
g.
Mengetahui
apakah media pembelajaran benar-benar member sumbangan terhadap hasil belajar
seperti yang dinyatakan.
h.
Mengetahui
sikap siswa terhadap media pembelajaran.
Evaluasi pembelajaran dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti
diskusi kelas dan kelompok interviu perorangan, observasi mengenai perilaku
siswa, dan evaluasi media yang tersedia.
Walker dan Hess memberikan criteria dalam meriviu perangkat lunak media
pembelajaran yang berdasarkan kepada kualitas.
1.
Kualitas
isi dan tujuan
a.
Ketepatan
b.
Kepentingan
c.
Kelengkapan
d.
Keseimbangan
e.
Minat/perhatian
f.
Keadilan
g.
Kesesuaian
dengan situasi siswa
2.
Kualitas
intruksional
a.
Memberikan
kesempatan belajar
b.
Memberikan
bantuan belajar
c.
Kualitas
memotivasi
d.
Fleksibilitas
intruksionalnya
e.
Hubungan
dengan progam pembelajaran lainnya
f.
Kualitas
social interaksi intruksionalnya
g.
Kualitas
tes dan penilaiannya
h.
Dapat
member dampak bagi siswa
i.
Dapat
membawa dampak bagi guru dan pembelajarannya
3.
Kualitas
teknis
a.
Keterbacaan
b.
Mudah
digunakan
c.
Kualitas
tampilan/tayangan
d.
Kualitas
penanganan jawaban
e.
Kualiatas
pengelolaan progamnya
f.
Kualitas
pendokumentasiannya
2 komentar:
buku aslinya punya gak?
ada gan.....
Post a Comment