Wednesday, May 1, 2013

BERONTAK

Oleh: Almas-J-Akbar Hancur, Lebur... Hancur, Lebur... Hancur, Lebur... Kau berikan senyuman kepada kami, dengan bebagai harapan yang melambung tinggi Tak terhitung janji kau ucapkan bebalut rasa ego berhias empati Kau buat kami menggantungkan nasib kepadamu Kau buat kami kecanduan akan kata-katamu Kau buat kami terbuai akan janji manismu Kau buat kami menyerahkan seluruh jiwa raga ke tanganmu Hingga saatnya nanti kau pegang jiwa raga kami Hingga saatnya nanti kami tak berdaya tanpamu Hingga saatnya nanti kami sengsara tanpa kehadiranmu Hingga saatnya nanti kami lebih baik mati, jika kau meninggalkan kami kau pegang kami, kau gerakkan kami bagaikan boneka tak berdaya mengikuti kehendak tuan kau peras kami, kau paksa kami bagaikan hewan ternak memenuhi kebutuhan...

HAMPA

Oleh: Almas-J-Akbar Di tengah gelapnya malam... Tanpa cahaya hanya suara... Termenung tanpa memikirkan... Dan hati pun tak dapat merasa... Hanya memandang memori-memori yang mencekam... Terbuai biasnya angan... Mimpi pun tak dapat digenggam... Gelap, hampa, hanya itu yang ada... Akankah semua ini kan... Selalu menyertai langkah-langkah... kehidupan yang tak pasti... Hanya ketidak berartian... Hanya ketidak berdayaan... Jiwa, raga melemah... Terkurung dalam dimensi... tanpa ruang dan waktu... Semakin merengkuk, semakin terjepit... hingga kebinasaan kan menanti... Yogyakarta, 16 maret 20...

KESEPIAN DALAM RUANG DAN WAKTU

Oleh: Almas-J-Akbar Terdiam terasa sunyi Deras hujan menyelimuti Tanpa cahaya yang menyemangati Seakan hidup sudah mati akankah semua ini kan tetap kujalani Melangkah tak terkendali Hanya mengikuti arus hati dan kuyakin semua ini Tak kan abadi Keancuran kan dialami Hingga saatnya nanti Dan ketika semua ini terjadi Ku hanya dapat menanti Sebuah jawaban yang tak pasti Yang ada dalam hati ini Yogyakarta, 26 Januari 20...

MIMPI HAYAL

Oleh: Almas-J-Akbar terdiam merenung tanpa kata terhias suasana yang sunyi tanpa suara-suara yang menemani memikirkan segala sesuatu yang ada di skitar dirinya namun tak ada yang ditanggapi suara-suara penghias malam pun enggan menemani kawanan serangga pun tampak menghindari seakan memang aku sendirian seakan aku pantas diasingkan dan aku mencoba untuk merenung apa yang harus kulakukan untuk kehidupanku menatap masa depan yang belum terang yang masih diselimuti bayang-bayang semu seperti suara ombak yang terhias bayang-bayang matahari terus dan terus memeberikan kabar tanpa ada henti tuk menentramkan hati-hati yang bingung yang telah kehilangan tempat bernaung semakin jauh kumelangkah semakin ciut terasa semakin tinggi ku raih semakin rendah kurasa karena kekosongan...

Page 1 of 2212345Next
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Web Host