Monday, January 17, 2011

MENUTUPI YANG TERJADI

MENUTUPI YANG TERJADI Suadah dua kali ini ku rasakan perasaan yang seperti ini. Ku tak tahu harus berbuat apa tuk menghentikannya. Penuh dengan rasa iri terselimuti ketakutan yang memalukan tanpa menunjukan jati diri yang sebenarnya. Walau mulut ini diam mengingkari kata hati tanpa terucap sepatah kata yang penuh keberanian tuk mengungkapakan kejujuran hati nurani. Yang terjadi akan terus terjadi dan terus mengalir dengan suara riakan dan warna-warni halangan rintangan yang terus mencoba tuk melemahkan tekad perjuangan. Niat awal kan sulit tercapai tanpa tekad dan keinginan yang teguh. Dan banyak faktor yang mendukung untuk hal itu, dan banyak faktor pula yang melemahkan tekad tersebut. Memang tak dapat dipungkiri lagi bahwa hati kan terus berubah-ubah. Dan itu dapat terjadi dalam hitungan...

MY ALIEN Sepucuk sms berawalan miscal tiba-tiba melayang ke hapeku. Dengan indahnya kau perkenalkan dirimu tanpa rasa was-was. Kau percaya begitu saja pada diri ini. Dan mungkin dalam pikiranku apakah memang kau percaya kepadaku? Hal itu merupakan rahasia besar yang hanya terungkap dalam hatimu.tak satu orang yang tau. Hujan mengguyur jogja dengan derasnya,dengan rasa berharap akan munculnya dirimu dihadapanku. Ketika hal tersebut terasa akan terealisasi keadaan atau keadaan yang dipaksakan telah menggagalkannya. Malam pun terus berlarut tanpa kata tanpa rasa. Dan hanya suara-suara ghaib malam yang terdengar. Pagi hari pun menyingsing tanpa ekspresi yang penuh tanda tanya menghiasi wajahku. Selayang kabar darimu kudapatkan sutu musibah terjadi padamu di hari yang kau harapkan merupakan...

SENSASI DAN PERSEPSI

PENDAHULUAN Sensasi (sensation) berasal dari kata latin “sensatus” yang berarti di anugrahi dengan indera atau intelek. Secara lebih luas sensasi dapat diartikan sebagai aspek kesadaran yang paling sederhana yang dihasilkan oleh indera kita. Sebuah sensasi dipandang sebagai sebuah kandungan atau objek kesadaran puncak yang privat dan sepontan. Bennyamin B. Wolman (1973, dalam rakhmat, 1994) menyebut sensasi sebagai “pengalaman elementer yang segera, yang tidak memerlukan penguraian verbal, simbolis, atau konseptual, dan terutama sekali berhubungan dengan kegiatan alat indera”. Sensasi sering dibedakan dari persepsi yang melibatkan penilaian, inferensi, interprestasi, blas, atau prakonseptualisasi, sehingga bisa salah; sensasi dipandang...

Page 1 of 2212345Next
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Web Host